Arsip:

2018

Minat

Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi UGM mempunyai 2 minat yaitu :

  1. Minat Rumah Sakit
  2. Minat Industri

Fasilitas

Fasilitas yang tersedia di Fakultas Farmasi UGM bagi mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker :

  • Ruang kuliah yang representatif.
  • Laboratorium yang lengkap.
  • Perpustakaan dengan koleksi buku yang lengkap.
  • Laboratorium Komputer.
  • Akses wifi.
  • Pelayanan Sistem Informasi Akademik online.
  • Dosen dan Preseptor yang qualified

Selain fasilitas yang tersebut diatas mahasiswa berkesempatan melaksanakan Praktek Kerja Profesi Apoteker di tempat yang berkualitas, antara lain :

  • Rumah sakit (RS. Sardjito, Bethesda, PKU Muhammadiyah Yk, Soetomo, Margono,  Saiful Anwar, Kariadi, dll)
  • Industri Farmasi (PT Ferron, Dexa Medika, Sanbe, Kalbe, Kimia Farma, Soho, Glaxo, Novell, Meiji, Sido Muncul, Deltomed, Bintang Toejoe, dll)
  • Apotek
  • Puskesmas
  • read more

    Kompetensi Lulusan

    A. Kompetensi Umum:

    Knowlege
    • Mempunyai pemahaman dan pengertian umum atas dasar-dasar ilmu kefarmasian
    • Secara konseptual dapat mendemontrasikan pengetahuan berbasis data untuk dasar profesi dan diterapkan dalam praktek kefarmasian
    • Secara ilmiah dapat mendemonstrasikan penemuan dan penerapan metode ilmiah
    Skills

  • Secara matematis dapat menggunakan variabel matematik untuk melakukan analisis fenomena fisika, biologi dan sosioekonomis.
  • Secara integratif dapat menggunakan teori dan kemampuan dalam praktik kefarmasian untuk meningkatkan manfaat bagi pasien.
  • Mempunyai kemampuan berfikir kritis dan pengambilan keputusan, dapat melakukan penilaian secara rasional, logis dan koheren dan dapat mengevaluasi dan mensintesa informasi dan pengetahuan yang relevan untuk mengidentifikasi masalah, dan menyelesaikannya.
  • Mempunyai kemampuan berkomunikasi: dapat membaca, menulis, berbicara, mendengar dan menggunakan media dan tekonologi untuk mengirimkan dan menjawab berbagai audiensi dan penggunaan
  • Mempunyai kemampuan menerapkan dengan bertanggung jawab nilai profesionalitas dan prinsip-prinsip etika
  • read more

    Pendahuluan

    Sejarah singkat

    Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada didirikan oleh Kementrian Kesehatan RI pada tanggal 27 September 1946 dengan nama Perguruan Tinggi Ahli Obat (PTAO) (tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari kelahiran Fakultas Farmasi UGM). Pada waktu itu PT Kedokteran, PT Kedokteran Gigi dan PT Farmasi masih dibawah Kementrian Kesehatan. Istilah Perguruan Tinggi diubah menjadi Fakultit yaitu Fakultit Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Farmasi (FKKGF). Pada tahun 1954 Pemerintah memutuskan untuk menyeragamkan istilah Fakultit dan Universitit menjadi Fakultas dan Universitas dan perkataan Negeri pada UNGM dihapus menjadi UGM. read more

    Sambutan

    Dr. apt. Anna Wahyuni Widayanti, M.P.H

    Assalamu’alaikum Wr. Wb

    Alhamdulillah, website Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) UGM sudah bisa diwujudkan sehingga bisa menjadi sarana komunikasi antara Fakultas/Ka Prodi dengan mahasiswa serta para stakeholder.

    Harapan kami website ini bisa bermanfaat untuk kita semuanya terutama  untuk kelancaran informasi serta peningkatan mutu Pendidikan Profesi Apoteker di UGM khususnya dan di Indonesia pada umumnya, amien.

    Selain itu kami tampilkan juga informasi lowongan kerja, semoga bermanfaat bagi mahasiswa dan lulusan read more

    Farmasi UGM dan PT. Kalbe Farma Bicarakan Arah Profesi Apoteker di Masa Depan

    Farmasi UGM – Dekan Fakultas Farmasi, Prof. Dr. Agung Endro Nugroho, M.Si., Apt sambut kedatangan Pre Agusta Siswantoro selaku Direktur Supply Chain PT. Kalbe Farma pada Selasa, 24 Juli 2018. Bertempat di Unit I Fakultas Farmasi UGM, kedua belah pihak banyak berdiskusi mengenai strategi untuk meningkatkan minat lulusan Farmasi UGM untuk bekerja di industri farmasi.

    Dirasakan oleh kedua belah pihak, ada sebuah fenomena menarik yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Minat lulusan Farmasi pada pekerjaan di sektor industri cenderung mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Padahal, industri-industri kefarmasian di Indonesia sangat membutuhkan tenaga kerja yang memiliki latar belakang ilmu farmasi. Di lain pihak, dari data survey alumni, lulusan Farmasi UGM cenderung banyak yang bekerja di Industri (lebih dari 50%) ketika setelah lulus dari program apoteker. read more