Mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker 2018 mengadakan kegiatan pelatihan softskill yang berlangsung pada tanggal 12-13 Mei 2018. Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa alasan, selain demi mempersiapkan apoteker muda yang siap menghadapi persaingan memasuki dunia kerja, namun juga demi membangun kesadaran dari mahasiswa PSPA 2018 mengenai potensi dan kemampuan yang selama ini sudah dimiliki serta sejauh mana masih perlu ditingkatkan. Mental yang kuat dalam menghadapi persaingan ketika memasuki dunia kerja merupakan hal yang tidak dapat dibangun secara instan, sehingga perlu adanya persiapan yang panjang. Seorang calon apoteker lulusan Program Studi Profesi Apoteker Universitas Gadjah Mada tentu telah memiliki bekal keilmuan yang memadahi yang didapatkan selama di bangku kuliah, namun lebih dari itu seorang lulusan perguruan tinggi perlu memiliki softskill yang memadai juga. Berlandaskan hal tersebut, kegiatan pelatihan softskill ini diadakan untuk merangkai berbagai kemampuan yang sudah didapatkan semenjak di program sarjana, dan hal ini akan menjadi investasi yang tidak ternilai harganya bagi masa depan setiap calon apoteker mahasiswa PSPA UGM 2018. Oleh karena itu, tema kegiatan pelatihan softskill 2018 kali ini yaitu “Good Leadership : An Investment To Reach Your Future Career.”
Berita
Farmasi UGM – Uji Kompetensi Apoteker Indonesia atau yang biasa dikenal dengan UKAI adalah syarat utama bagi para calon apoteker mendapatkan “lisensi” keprofesiannya. Ujian ini juga ditujukan sebagai tolak ukur tentang pengetahuan akan ilmu farmasi dan untuk mempersiapkan para calon apoteker menghadapi dunia kerja. UKAI dirancang sedemikian rupa untuk menjadi parameter kualitas apoteker, terlebih mengingat kurikulum institusi pendidikan kefarmasian di Indonesia berbeda-beda.
Dalam menghadapi ujian UKAI, mahasiswa membutuhkan strategi belajar yang baik dan tepat sasaran. Seperti yang disampaikan oleh Nanan Tresnaasih, bahwa belajar tidak hanya sekedar buka buku dan mengingat jawaban, namun juga musti memperhatikan komposisi soal yang mungkin nanti akan muncul. “Sebelum belajar, kita harus melihat blue print soal UKAI. Setelah paham, barulah kita memutuskan mau mendalami materi yang mana terlebih dahulu,” cerita Nanan dalam sesi wawancara.